Kualitas adalah elemen yang sangat penting dalam industri manufaktur. Ini mempengaruhi kapasitas produksi, perencanaan supply chain, persediaan, limbah produksi, tenaga kerja, dan lain-lain. Ketika kualitas tinggi, akan mengoptimalkan hal-hal yang terpengaruh tersebut. Tetapi, ketika kualitas rendah akan mengurangi daya saing dan menghasilkan biaya yang tinggi.
Kebanyakan perusahaan masih mengatur dokumentasi pengecekan secara manual menggunakan dokumen kertas. Dengan pengecekan manual ini meningkatkan risiko kesalahan pada manusia, mengurangi kemampuan untuk melacak perubahan, kesulitan mengidentifikasi kesalahan, dan tidak melakukan tindakan korektif secara real-time.
Pengecekan kualitas secara manual cenderung tidak mendorong peningkatan kualitas yang berkelanjutan. Solusi untuk mengatasinya adalah melakukan digitalisasi dalam quality control pada proses produksi.
Digitalisasi untuk Penuhi Standar Kualitas
Digitalisasi dalam industri manufaktur memastikan kualitas di setiap proses produksinya. Digitalisasi dapat mengurangi kesalahan entri data, meningkatkan metrik yang tepat, dan melacak data produksi yang mempengaruhi lini produksi.
Mesin menyediakan data utama untuk menginformasikan dan memperkuat fungsionalitas inti dalam sistem manajemen mutu. Mesin yang diintegrasikan dengan teknologi digital dapat mengambil data sebanyak mungkin. Semakin banyak data yang dikumpulkan, semakin banyak informasi yang tersedia untuk memungkinkan tindakan segera bila diperlukan.
Software yang Tepat untuk Quality Control
Banyaknya kebutuhan yang diperlukan perusahaan untuk quality control, maka perlu software yang tepat dalam melakukan quality control, solusinya adalah menggunakan digital quality control.
Digital Quality Control adalah software yang terintegrasi langsung dengan mesin, sistem bisnis, dan operator lini produksi menggunakan ponsel, tablet, atau PC. Sehingga data mengenai quality control dapat diakses dimana pun dan kapanpun secara real-time.
Saat menggunakan Digital Quality Control ke dalam proses kontrol kualitas, Anda dapat mempertahankan standar kualitas, mengurangi kesalahan penginputan, serta meningkatkan produktivitas dalam proses produksi. Karena software ini bekerjasama dengan manajemen kendali mutu (quality control management) akan membantu perusahaan dalam pengoptimalan proses quality control.
Salah satunya dengan fitur checklist, yang mendigitalkan dan mengotomatiskan berbagai pemeriksaan rutin di shop-floor, mulai dari quality control hingga maintenance.
Manfaat digitalisasi quality control
Dengan digitalisasi kontrol kualitas menggunakan digital quality control, perusahaan bisa mencapai efisiensi yang signifikan, baik dalam proses kontrol kualitas maupun bersama tim QC. Manfaat yang terbukti dalam digitalisasi quality control meliputi:
1. Kontrol Kualitas yang Lebih Baik
Ketika kontrol kualitas telah dioptimalkan, maka dapat menjaga proses produksi berjalan dengan lancar, dan membuat keputusan bisnis yang lebih cerdas. Dengan digital quality control, mengumpulkan data produksi dan operasional yang akurat memungkinkan analisis kapasitas, analisis akar masalah, dan analisis kerja lainnya untuk meningkatkan proses sekaligus mempertahankan produk berkualitas tinggi yang memenuhi standar.
2. Meningkatkan Efisiensi Tenaga Kerja
Selain membantu proses kontrol kualitas, digital quality control juga membantu efisiensi pekerjaan tenaga kerja. Beri pemahaman yang jelas tentang peran dan tanggung jawab tenaga kerja, tinjau peran yang ada dan mengidentifikasi area di mana sistem, proses, dan prosedur dapat memenuhi tugas ini.
Dengan digital quality control memberi produsen kemampuan untuk meninjau workflow, mencatat target, dan melihat di mana terdapat kapasitas yang lebih besar untuk perbaikan.
3. Meningkatkan Maintenance Mesin
Jika mesin rusak, setiap area produksi akan terpengaruh dan mempengaruhi alur kerja. Sehingga hal ini bisa mempengaruhi kepuasan pelanggan dan reputasi merk. Solusi digital quality control membantu shop-floor menghindari hal ini melalui pelaporan secara real-time. Laporan yang akurat membantu tim bertindak cepat untuk menjadwalkan peliharaan mesin dan memaksimalkan efisiensi waktu.
4. Mengurangi Pengerjaan Ulang
Pengerjaan ulang bisa memakan waktu dan biaya yang besar dalam proses manufaktur. Dengan digital quality control, dapat melacak proses produksi dari awal hingga penyelesaian. Ini akan memberi pandangan yang transparan dari keseluruhan proses dan akan membantu mengidentifikasi apakah kerusakan atau cacat ini karena elemen yang hilang, bagian yang rusak, atau kesalahan manusia.
5. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Ketika mengendalikan sistem manajemen kualitas dan memastikan produk yang dihasilkan adalah kualitas terbaik dengan cara yang seefisien mungkin, kepuasan pelanggan akan meningkat.
Pabrik terbaik ditentukan oleh kemampuan dalam menghasilkan produk yang tidak pernah atau jarang bermasalah dengan kualitas. Digital Quality control memastikan suku cadang diproduksi secara konsisten dengan tingkat spesifikasi yang tepat, sehingga mengurangi kebutuhan pengerjaan ulang dan menyediakan visibilitas di seluruh rantai pasokan.
Selain manfaat yang disebutkan, bukti nyata penggunaan digital quality control mampu meningkatkan produktivitas meliputi:
90% lebih sedikit kesalahan penginputan data
30% lebih cepat rilis produk
25% lebih sedikit selisih
Data manual menghilangkan sistem manajemen kualitas dari informasi real-time yang akurat yang dibutuhkan untuk memenuhi standar kualitas dengan biaya yang efektif.
Dengan Digital Quality Control dapat terintegrasi dengan sistem kualitas, MES, dan solusi shop-floor lainnya untuk memastikan bahwa data produksi akurat digunakan untuk menjalankan setiap fungsi dan menghasilkan kualitas yang terbaik untuk pelanggan.
Pilih digital quality control yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda, segera hubungi tim ahli Machine Vision untuk pelajari selengkapnya.
Comments