Condition monitoring atau pemantauan kondisi mesin adalah aktivitas pemeliharaan mesin yang mengatur proses pemantauan kondisi mesin dengan analisa beberapa parameter menggunakan tools yang mendukung. Berikut beberapa teknik pemantauan kondisi utama yang diterapkan di sektor industri dan transportasi: 1. Pemantauan Suhu
Metode pemantauan suhu bermacam-macam, mulai dari yang bersifat pasif dengan non kontak (menggunakan kamera infrared) hingga bersifat aktif menggunakan sensor. Pemantauan dengan infrared mampu memberikan gambaran tentang mesin dan menunjukkan suhu panas yang berlebih. Sedangkan pengukuran aktif dengan kontak berguna untuk deteksi dini masalah yang berhubungan dengan pelumasan tetapi tidak banyak dalam mendeteksi kerusakan fisik.
2. Pemantauan Getaran
Metode ini adalah metode yang paling umum dan mampu mendeteksi kegagalan serta penyebabnya. Pemantauan getaran membantu untuk memahami kondisi seperti misalignment, ketidakseimbangan, kelonggaran, masalah gigi gigi, atau keausan bantalan sebelum kegagalan.
3. Emisi Akustik Metode ini banyak memberikan keuntungan untuk deteksi dini kesalahan. Namun metode ini tidak cocok untuk pemantauan permanen karena membutuhkan penyimpanan data besar, harga lebih tinggi dan sulit menentukan sumber suara yang diukur oleh sensor dengan tepat.
4. Pengujian Ultrasonografi
Metode ini sangat menghemat biaya yang utamanya mampu menjawab sehat tidaknya suatu mesin. Metode ini menggunakan ultrasound untuk menyaring mesin yang baik dari mesin yang buruk, kemudian dilakukan analisis getaran mendalam dari peralatan yang buruk untuk menemukan sumber penyebab masalah.
5. Analisis Minyak
Teknologi ini sangat jarang digunakan untuk menilai kondisi aset dan lebih terfokus pada penentuan kondisi pelumas, yang mana pelacakan level dan kualitas oli sangat penting untuk mencegah perbaikan yang mahal.
Comentarios