Augmented Reality (AR) menjadi salah satu topik yang diangkat untuk pameran Hannover Messe tahun ini. Dengan tema besar “transformasi industri”, di mana AR menjadi komponen penting dalam pembentukan ekosistem digital.
AR adalah teknologi yang menggabungkan gambar dua dimensi dan tiga dimensi ke dalam dunia nyata. Teknologi AR dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman interaksi di dunia nyata. Saat ini, AR tidak hanya sebatas diterapkan pada permainan, namun telah merambah pada dunia industri. Implementasi AR di dunia industri manufaktur berpotensi menyediakan solusi bisnis yang mungkin tidak terpikirkan di tahun-tahun sebelumnya.
AR sangat tepat diterapkan di perusahaan yang mana kecepatan dan presisi merupakan kunci utama, terlepas dari jenis industrinya. Karena di perusahaan yang seperti itu, kesalahan sekecil apapun dapat memakan banyak waktu dan biaya untuk memperbaiki proses bisnis yang sedang berjalan
.
Penerapan AR di industri manufaktur dapat dilakukan untuk memudahkan pekerjaan karyawan dan mendukung tercapainya lean operation di segala lini operasi. AR dapat membantu efisiensi perawatan mesin produksi, meningkatkan produktivitas karyawan, mengurangi biaya operasional, serta melakukan On-the-Job Training (OJT) tanpa mengganggu operasional di lapangan.
Dengan diterapkannya AR, kesalahan-kesalahan minor di lini produksi dapat lebih cepat terdeteksi sehingga tidak menyebabkan masalah yang lebih besar. Selain itu, potensi teknologi AR untuk memvisualisasikan prototype mesin dan data ke dalam gambar tiga dimensi membantu mempermudah karyawan dalam memahami gambaran prosesnya. Kemudahan-kemudahan tersebut membuat para manajer lebih cepat dan akurat dalam mengambil keputusan sehingga proses produksi akan berjalan lebih cepat.
Di Hannover Messe 2020, pengunjung akan dapat memahami lebih jauh tentang bagaimana penerapan AR dapat menjadi solusi dari peningkatan produktivitas, pengembangan produk serta proses maintenance.
Source:
https://www.clickz.com/augmented-reality-examples-10-industries-using-ar-to-reshape-business/214953/
Comments