Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah salah satu model pengukuran yang tidak mungkin tidak diketahui para pelaku manufaktur. OEE sangat berguna untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan mesin, peralatan, waktu serta material produksi di shop floor. Model pengukuran ini akan mendefinisikan secara langsung perbedaan antara performa aktual yang sedang terjadi dan performa ideal yang seharusnya bisa dicapai.
Untuk mengetahui nilai OEE di shop floor, biasanya dilakukan pencatatan secara manual dimana selama shift berlangsung, operator mencatat downtime dan jumlah produksi di papan tulis atau lembar log per jam. Setelah shift selesai, supervisor kemudian mengumpulkan data-data tersebut dan menghitung nilai OEEnya.
Hambatan dari penghitungan OEE secara manual
Pencatatan secara manual ini bukan hal yang salah. Hanya saja, cara ini sering dikeluhkan karena menghasilkan data yang tidak akurat. Semua langkah dari pencatatan hingga kalkulasi dilakukan oleh manusia. Probabilitas terjadi human error bisa sangat tinggi. Belum lagi, pengumpulan data dan perhitungan OEE dengan cara ini memakan waktu yang lama. Supervisor harus memindahkan data-data tersebut ke komputer, baru menghitung OEEnya. Belum lagi pencatatan manual menghasilkan tumpukan data yang sangat banyak dan pada akhirnya membingungkan dan susah untuk dibaca.
Data tidak akurat, waktu pemrosesan yang lama, serta terlalu banyak data yang susah dibaca menyebabkan informasi yang diperoleh tidak tepat waktu dan kurang akurat. Padahal kita tahu seberapa pentingnya ketepatan waktu di shop floor. Waktu yang sebenarnya bisa digunakan untuk memikirkan strategi baru atau melakukan perbaikan malah banyak terbuang untuk memproses data.
Kenapa harus mendigitalisasi penghitungan OEE?
Tentu saja kita tidak bisa membiarkan masalah-masalah di atas terus berlanjut. Di sinilah peran digitalisasi untuk meringankan beban para operator dan supervisor, Keuntungan dari penghitungan OEE secara digital dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis, antara lain:
Baca juga: Digitalisasi Shop Floor, Apa Perlu?
Membiasakan operator untuk rajin mencatat
Pencatatan secara manual di kertas yang dilakukan operator setelah shift berakhir seringkali dilakukan sekedarnya. Terkadang tidak semua kejadian selama shift tercatat. Hal ini bisa karena lupa, atau operator tidak tahu alasan/penyebab dari kejadian yang ada. Adanya digitalisasi OEE dari Machine Vision memudahkan operator untuk mencatat kejadian selama shift berlangsung karena mereka hanya tinggal memasukkan pilihan yang ada tanpa harus bingung mengetik sendiri alasan dan kronologi kejadian. Kemudahan ini bisa mendorong operator untuk rajin mencatat saat shift mereka berakhir.
Digital OEE mempersingkat waktu kalkulasi OEE
Mendigitalisasi perhitungan OEE bukan sekedar mengganti pencatatan dari kertas ke digital, tapi menyederhanakan dan mempersingkat waktu seluruh proses dari data akuisisi (input data) hingga visualisasi data. Operator bisa langsung menginput data downtime dan status mesin ke dalam form digital. Dari form tersebut, sistem akan langsung menghitung nilai OEE beserta six big losses sehingga supervisor tidak perlu menghitung lagi. Yang perlu dilakukan oleh si supervisor hanya memonitor lewat tampilan dasbor yang berisi visualisasi data OEE yang lebih mudah dibaca.
Real-time monitoring dashboard
Melalui tampilan dasbor, supervisor bisa mengetahui secara real-time status produksi yang sedang terjadi, apakah kapasitas produksi sudah mencapai target, apakah sudah efisien, atau berapa kali terjadi downtime yang tidak terencana. Apabila ada masalah, supervisor tersebut bisa langsung mengetahui dan mengambil tindakan yang tepat.
Lebih banyak waktu untuk perbaikan
Karena penghitungan OEE yang sifatnya digital sehingga hanya perlu memantau dari tab atau TV, operator dan supervisor jadi punya lebih banyak waktu untuk melakukan perbaikan. Begitu pula dengan level manajer, banyak waktu yang bisa digunakan untuk memikirkan strategi baru.
Inti dari digitalisasi OEE adalah untuk memudahkan (bahkan bisa mengotomatiskan) pengambilan data, menghitung OEE dan six big losses secara real-time, dan juga mengkomunikasikan kerugian secara real-time sehingga tim yang bertugas di lantai produksi tahu persis seberapa baik yang mereka lakukan selama shift.
Comments