top of page
Search
Writer's pictureMachine Vision Indonesia

Laju Pertumbuhan Industri Manufaktur


infografis pertumbuhan industri manufaktur indonesia

Industri manufaktur Indonesia dinilai ekspansif atau terus berkembang di tahun ini. Industri dinilai ekspansif jika indeks diatas 50% berdasarkan Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI), dimana industri manufaktur Indonesia berhasil mencapai angka 53,71% pada triwulan III 2022. Pemerintah Indonesia juga menargetkan pertumbuhan industri manufaktur di kisaran 4,5% - 5% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 4% - 4,5%. Target ini didorong oleh meningkatnya indeks PMI-BI, banyaknya penyerapan tenaga kerja, naiknya relasasi investasi dan kontribusi terhadap PDB nasional. Dengan indikator tersebut, pemerintah optimis bahwa industri ini akan mencapai target yang ditetapkan apalagi permintaan konsumen yang pulih pasca pandemi.


Pertumbuhan industri manufaktur jika dilihat pada tahun 2020 sempat mengalami penurunan di angka -2,93% dikarenakan pandemi yang melanda secara global. Namun industri ini menunjukkan bahwa mereka dapat pulih lebih cepat, dengan membuktikan di tahun 2021 pertumbuhan industri mencapai 3,39%. Dilihat dari data BPS, untuk sementara di kuartal II 2022 pertumbuhan industri manufaktur berada di angka 4,01% lebih kecil dibanding kuartal sebelumnya yaitu 5,07%. Selain laju pertumbuhan positif, industri ini merupakan salah satu industri yang kontributif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, dimana pada triwulan II 2022 industri ini memberikan kontribusi sebesar 17,33%.


Adapun subsektor yang menjadi penopang pertumbuhan kinerja industri manufaktur dilihat dari Prompt Manufacturing Index (PMI) di triwulan III 2022 diantaranya industri semen dan barang galian (58,91%), industri logam dasar besi dan baja (56,62%), dan industri kertas dan barang cetakan (55,63%). Bahkan industri logam dasar mendapatkan realisasi investasi di bulan Januari-Maret 2022 sebesar Rp40,18 triliun. Pada triwulan IV 2022, diperkirakan sebagian besar subsektor industri manufaktur masih berada pada fase ekspansi meski melambat.


Dengan dukungan dari pemerintah mengenai pengembangan industri 4.0 dan investasi dari luar negeri maupun dalam negeri diharapkan pertumbuhan industri manufaktur pada triwulan IV-2022 tetap meningkat secara positif. Walaupun adanya perkiraan resesi secara global di tahun depan, peluang industri manufaktur dinantikan terus berkembang dan mampu mempersiapkan diri dengan berbagai cara untuk bertahan menghadapi resesi. Salah satu solusinya yaitu dengan membangun manufacturing data platform dengan konsolidasi data di satu tempat untuk memberikan wawasan dan strategi bisnis.

Comments


Ready to digitally transform your company? 

Discuss with us how our solution enables future digital growth in your company 

Screenshot_2022-11-14_at_11.54.24_AM-removebg-preview.png
bottom of page