top of page
Search
Writer's pictureRio Bagus

Masa Depan Manufaktur Jonhson & Johnson


Image Courtesy: Nick Wilkes on Unsplash

Revolusi digital telah merombak begitu banyak industri di dunia dari industri bank hingga media, namun industri healthcare termasuk salah satu yang lambat dalam mengantisipasi transformasi digital. Mesti begitu, beberapa perusahaan pharma telah melakukan upaya bertransformasi dalam menciptakan nilai tambah bagi pasien untuk menangkap peluang produktivitas dan Johnson & Johnson adalah salah satunya. Johnson & Johnson telah menelurkan beberapa devices digital di bidang kesehatan untuk meningkatkan kepuasan pasien seperti robot untuk operasi, RA-RA (remote assessment in rheumatoid arthritis), dan lain-lain. Namun, artikel ini akan membahas lebih dalam upaya-upaya apa saja yang Johnson & Johnson telah ambil dalam bertransformasi digital di bidang manufakturnya.

Johnson & Johnson mengerti betapa pentingnya data dalam supply chain, manufaktur, dan proses distribusi untuk bisa lebih responsif dan presisi dalam supply dan quality control.


“Tujuan akhir dari ini semua adalah ekosistem manufaktur canggih yang tidak hanya beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pelanggan tetapi juga berfungsi sebagai jendela masa depan yang memungkinkan perusahaan untuk memetakan perubahan kedepannya dan siap bertindak ketika perubahan itu terjadi”

-Remo Colarusso, VP Janssen Supply Chain.


Teknologi seperti Internet of Things sedang digunakan oleh Johnson & Johnson untuk mengumpulkan data dari lini produksi lalu dianalisis dan divisualisasikan menjadi informasi produksi yang lengkap secara real-time untuk penyempurnaan proses operasi. Teknologi ini sangat membantu Johnson & Johnson tidak hanya dalam mengidentifikasi potensi masalah di lini produksi, tetapi membantu memperkirakannya sebelum muncul. “Perusahaan dapat menerapkan konsep yang sama untuk mencegah kerusakan mesin dengan real-time prediktif yang kami lakukan untuk menentukan kapan mesin mulai menyimpang dari rentang proses, sehingga kami dapat secara proaktif menyesuaikan mesin sebelum itu terjadi” Colarusso menjelaskan. “Sebelum digitalisasi ini, tidak ada data yang cukup untuk memprosesnya secara real time”


Sejauh ini, sudah banyak inovasi dan teknologi yang Johnson & Johnson implementasikan dan dapat merasakan manfaatnya antara lain penggunaan teknologi OEE real-time monitoring, autonomous process optimization, collaborative robotics, dan virtual reality training dengan manfaat yang dirasakan masing-masing adalah peningkatan 5% utilisasi aset, turunnya scrap hingga 10%, 25% efisiensi kepegawaian, dan 5 kali lebih sadar terhadap keselamatan.


Referensi:

Beacons of Technology and Innovation in Manufacturing Report. 2019. World Economic Forums.

Comments


Ready to digitally transform your company? 

Discuss with us how our solution enables future digital growth in your company 

Screenshot_2022-11-14_at_11.54.24_AM-removebg-preview.png
bottom of page