Perkembangan teknologi terbukti menggeser cara lama dengan cara baru yang disesuaikan dengan tantangan dan kebutuhan saat ini. Layaknya dalam hal pengumpulan data di pabrik, jika dulu menggunakan lembaran kertas sudah cukup, namun tidak dengan kondisi manufaktur saat ini. Perkembangan industri membuat operasional produksi semakin meningkat dan informasi data menjadi lebih kompleks dari sebelumnya.
Sistem dokumentasi data beberapa perusahaan diserahkan pada tim operasional. Dokumentasi data ini berupa print out ataupun file pdf yang mana dalam proses transisinya banyak data penting yang hilang. Data yang hilang ini selanjutnya tidak bisa digunakan sebagai proyeksi history untuk tim teknik, produksi, dan maintenance.
Beberapa perusahaan mungkin sudah beralih dari penggunaan kertas ke sistem Excel. Namun dengan Excel saja tidak cukup. Memasuki revolusi industri 4.0, teknologi Industrial Internet of Things hadir memberikan solusi untuk keakuratan data, otomatisasi sistem real time dan memberikan wawasan data yang luas.
Pengumpulan data manufaktur secara manual di era sekarang dirasa lebih lambat, membutuhkan proses lama dan kurang efektif. Hal ini berpotensi merusak produktivitas, keakuratan data, dan memperlambat keputusan manajemen dan distribusi tugas para karyawan. Untuk mengatasi permasalahan ini, muncullah pendekatan baru integrasi data dengan pendokumentasian seluruh siklus aset.
Inti pendekatan integrasi data ini adalah pergeseran pengumpulan data manual ke dalam sistem yang terintegrasi otomatis sehingga metode kerja lebih efektif. Hal ini akan sangat berpengaruh dalam titik serah terima data antara tim teknik dan tim operasional. Hasilnya, hilangnya data silo yang menghambat produktivitas dan kolaborasi antar tim yang semakin terbuka luas.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, perusahaan perlu membentuk Manufacturing Data Platform yang akan menstandarisasi dokumentasi aset, memungkinkan kolaborasi menyeluruh, dan mendorong efisiensi operasional. Platform manufaktur ini dapat memproses, menyimpan dan menganalisis data dari berbagai sumber yang dapat digunakan untuk berbagai solusi manufaktur dan seluruh tim terkait.
Strategi & Solusi:
Untuk membangun platform data manufaktur yang terintegrasi untuk menangkap, mengelola, dan berbagi spesifikasi dan prosedur aset, diperlukan upaya inti sebagai berikut:
Evaluasi vendor Tahap ini dimulai dengan identifikasi daftar kandidat yang cakap untuk memberikan pratfor, terintegrasi dan mudah digunakan untuk karyawan pabrik
Tentukan persyaratan Perusahaan perlu menetapkan persyaratan platform yang teknikal dan fungsional yang sesuai dengan behaviour dan praktik keseharian langsung di pabrik
Pembuatan proposal Tahap ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tim teknik, operasi, maintenance dan beberapa tim lainnya yang terkait
Hasil transformasi:
Manufacturing data platform yang terperinci dan terintegrasi mampu mengelola dokumentasi aset di seluruh pabrik dan lini bisnis. Beberapa hasil transformasi lainnya adalah:
Integrasi data master pabrik dapat digunakan oleh sistem keseluruhan pabrik
Eliminasi penyerahan proyek secara manual karena otomatisasi proses yang dapat digunakan tim teknik, operasi, dan maintenance untuk perancangan dan pengembangan produk.
Standarisasi dokumentasi aset untuk kolaborasi dan menyinkronkan keseluruhan proyek pabrik
Mendorong efisiensi dan kolaborasi yang lebih luas di seluruh lini bisnis dan pengembangan teknikal operasional pabrik
Integrasi pengambilan data ini terbukti meningkatkan efisiensi operasional sebanyak 60%. Beberapa keuntungan yang yang diberikan oleh proses manufaktur berbasis data meliputi visibilitas kinerja mesin, pengoptimalan siklus produksi, kolaborasi meluas, business insight yang terpadu dan pertumbuhan pendapatan. Untuk memanfaatkan manfaat ini, pengambilan data dan proses analitis harus dikembangkan dan diintegrasikan dengan sukses.
Comentarios