Tugas sebuah perusahaan tidak hanya untuk memberi value bagi pelanggan, tapi juga bertanggung jawab pada para investor. Orang-orang yang menanamkan aset mereka di perusahaan pasti ingin memperoleh keuntungan. Merupakan tugas perusahaan, utamanya CEO untuk menjamin mereka bisa memperoleh pengembalian saham. Jika CEO tidak bisa meyakinkan para investor ini, mau tidak mau harus dilakukan pergantian CEO.
Seorang CEO haruslah seorang yang visioner, orang yang memahami tren dan bisa mengambil langkah strategis untuk menghadapi disrupsi yang menghadang perusahaan. Jika CEO tidak bisa melihat peluang dan tantangan masa depan serta mengambil langkah strategis untuk menghadapinya, bisa-bisa kinerja perusahaan mengalami penurunan di tengah persaingan yang kompetitif. Untuk itu CEO perlu memiliki perencanaan transformasi untuk mengantisipasi disrupsi yang terjadi di masa depan. Apalagi kita saat ini berada di era Industri 4.0 dengan perubahannya yang sangat cepat. Perkara transformasi bukan sesuatu yang remeh, bahkan perusahaan besar pun rentan terhadap perubahan teknologi. CEO perlu memahami banyak hal agar proses transformasi di perusahaan bisa sukses.
Temuan dari Boston Consulting Group berikut memberi panduan bagi para CEO baru dalam memahami transformasi di perusahaan. Apa yang perlu dipahami agar proses transformasi di perusahaan bisa dijalankan?
Pertama, setiap perusahaan membutuhkan transformasi. Hal pertama yang perlu diingat adalah bahwa transformasi adalah hal yang wajib dilakukan oleh semua perusahaan. Kita menyaksikan sendiri bagaimana setiap tahun teknologi selalu berkembang dan mendisrupsi cara hidup manusia. Perusahaan harus melakukan transformasi jika ingin terus relevan dengan kondisi pasar. Implikasi dari hasil temuan BCG menyatakan bahwa perusahaan setidaknya harus melakukan transformasi dalam jangka waktu lima tahun sekali.
Kedua, ada faktor-faktor yang jelas membedakan antara pemenang dan yang kalah. Perusahaan yang berinvestasi lebih banyak pada R&D serta memiliki pandangan strategis jangka panjang lebih mungkin untuk mencetak keberhasilan. Perusahaan yang memiliki rencana matang dan meyakinkan dinilai lebih kredibel dan bisa memperoleh kepercayaan investor karena dianggap bisa meningkatkan valuasi perusahaan. Selain itu, perusahaan yang memiliki program transformasi yang jelas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Ketiga, pertumbuhan pendapatan adalah faktor terbesar dalam keberhasilan transformasi. Dalam jangka panjang, peningkatan penjualan memiliki dampak terbesar pada nilai pemegang saham. Transformasi membutuhkan keseimbangan antara tujuan yang berlawanan dari biaya dan investasi di masa depan. Investasi dalam belanja modal tidak secara otomatis meningkatkan kinerja perusahaan. Sebaliknya, jika Anda ingin perusahaan tumbuh, Anda harus mengalokasikan biaya untuk R&D dan mengaitkannya dengan pertumbuhan penjualan
Yang terakhir, sebagai CEO baru Anda perlu memahami situasi terkini perusahaan dan berani mengambil tindakan cepat dan tepat. Jangan ragu untuk membuat perubahan jika Anda merasa perubahan tersebut akan membawa perusahaan menjadi lebih baik. Mengembangkan dan mengkomunikasikan rencana yang jelas kepada investor dapat membangun kredibilitas Anda sebagai CEO. Dengan menentukan dasar/acuan di awal, Anda dapat bersiap untuk memimpin dari dengan visi yang jelas, tujuan yang solid, serta merancang alat dan proses untuk berhasil.
Referensi:
Boston Consulting Group
Commentaires