Kondisi yang dihadapi P&G tahun 2010 silam (baca selengkapnya di Melihat Peluang dan Tantangan P&G di dalam Menghadapi Industri 4.0) telah memberikan begitu banyak dampak positif bagi perusahaan. Melakukan transformasi digital memang bukan pekerjaan yang mudah, tetapi P&G membuktikan bahwa transformasi digital sangat mungkin dilakukan asal eksekusinya tepat.
Dihadapkan dengan masalah tersebut, Rakona berkomitmen untuk merubah ketidakpastian kondisi pasar saat ini menjadi masa depan yang berkelanjutan dan mereka tuangkan pada visi mereka “We are Rakona, we create future”. Menurut Aly Wahdan, manajer plant Rakona, visi tersebut dibuat dari semangat tiap individu dan merupakan sebuah kebanggaan bagi pekerja Rakona dalam menyelesaikan masalah dengan inovasi dan teknologi. Visi tersebut secara aktif dikomunikasikan secara terus menerus dan dijalankan dengan dua kunci yang membuat P&G Rakona berhasil mengadopsi teknologi revolusi industri 4.0.
Kunci pertama adalah, memanfaatkan dan memaksimalkan bantuan eksternal. Tim Rakona sadar bahwa mereka tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk bisa menghasilkan inovasi teknologi industri 4.0 sehingga mereka melihat peluang dari luar. Rakona melakukan sharing knowledge dengan universitas Praha, bekerjasama dengan startup-startup, dan mengadakan program student exchange program yang memiliki keahlian di bidang digital untuk bisa bekerja sama dengan pegawai pabrik Rakona.
Kunci kedua adalah, meningkatkan skill dan kemampuan manusia dan mempersiapkan pekerjaan yang tepat untuk masa depan. Plant Rakona membuat program pengembangan kapabilitas pegawai yang terbuka bagi semua pegawai Rakona dimana akan diajarkan dan dibudayakan bekerja dengan teknologi industri 4.0 seperti lengan robot pintar, analytics, dan 3D printer. Program tersebut berhasil mengembangkan kapasitas manusia di pabrik Rakona dan menghasilkan pekerjaan-pekerjaan baru seperti ‘cybersecurity leader’.
Dari begitu banyak teknologi dan inovasi yang berhasil diimplementasi, Rakona sudah bisa menikmati hasilnya hanya dalam 3 tahun antara lain:
Produktivitas meningkat hingga 160%
Kepuasan pelanggan meningkat hingga 116%
Beban biaya pabrik secara keseluruhan turun hingga 20%
Inventory turun hingga 43%
Off-quality product menurun hingga 42%
Waktu yang dibutuhkan hingga changeover turun hingga 36%
Pendekatan Rakona yang melalui bawah atau biasa disebut bottom-up approach dinilai berhasil karena Rakona berhasil merangkul seluruh aspek organisasi dan menumbuhkan rasa kepemilikan tentang proyek besar ini sehingga dampak yang dihasilkan meningkatnya 100% partisipasi dari pegawai.
Source:
Beacons of technology and innovation in manufacturing. 2019. World Economic Forum.
Comments